Kamis, 18 Maret 2010

Pertanyaanku hanya satu, Tuhan

“Mengapa itu terjadi pada mereka?”

Tuhan, akhir-akhir ini aku banyak mendengar dan membaca berita tentang berbagai peristiwa bencana yang sedang melanda negeri ini. Tanah longsor yang menimbun sekian banyak jiwa, banjir yang merendam dan menghanyutkan hamba-hamba-MU, kebakaran yang telah menghanguskan sebagian dari umat-MU. Sedih dan pilu rasanya menyaksikan penderitaan yang harus mereka nikmati.
Harta benda yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit, dengan cara yang halal. Kadang mereka harus kerja di saat yang lainnya sedang lelap tertidur diatas kasur empuk, berselimut kain yang hangat. Tetapi kenapa semua itu Engkau ambil kembali dengan cara-cara yang sangat mengenaskan. Engkau kirimkan bencana tanah longsor, banjir, dan api yang meluluh lantakkan harapan mereka.
Sementara disisi lain Tuhan, ada hamba-hambamu yang begitu Engkau manjakan dengan berbagai kenikmatan hidup. Engkau fasilitasi semua kebutuhan hidup mereka di dunia dengan mudah. Engkau sediakan mobil-mobil mewah, rumah-rumah mewah, bukan hanya satu tapi beberapa buah sekaligus. Padahal Tuhan, sejauh yang kami tahu mereka dapatkan dengan cara-cara yang busuk. Merampok, merampas, dan korupsi. Tetapi sejauh ini Engkau tidak pernah mengirimkan bencana buat mereka yang telah hidup dalam kemunafikan.
Satu pertanyaanku Tuhan, “Begitukah caramu mencintai dan menyayangi hamba-hamba-MU?”
[Maaf Tuhan, bukannya saya hendak lancang bertanya kepada-MU. Tetapi hamba hanya coba merenungi dan mencoba mengerti apa yang sesungguhnya Kau inginkan pada diri kami ini.]
Aku ingin agar hamba-hamba-Ku hanya menggantungkan hidupnya padaku semata-mata dan bukan pada harta yang mereka kumpulkan. Percayalah Aku tidak akan menelantarkan kalian di dunia dan akherat nanti.
Aku ingin agar hamba-hamba-Ku yang berbuat nista menyadari kesalahannya dan segera bertobat, oleh karena itu aku tangguhkan mengirim bencana kepada mereka. Agar nanti mereka dapat kembali kepada-Ku dengan jiwa suci-nya seperti waktu Aku ciptakan dulu.
Itulah cara Aku mencintai seluruh umat-Ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar